Kembali Hadir Bakti Sosial Lanjutan Kegiatan Sterilisasi Kastrasi Dan Vaksinasi Pada Anjing Dan Kucing Lokal
Dikarenakan begitu banyak antusias dari masyarakat dengan kegiatan Bakti Sosial Sterilisasi Kastrasi dan Vaksinasi pada Anjing dan Kucing Lokal kembali diadakan oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar bekerja sama dengan Pemerhati Hewan (Pet Animal) pada hari ini (1/12) hingga besok (2/12). Dalam kegiatan bakti sosial lanjutan ini, dilaksanakan di halaman Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar. Baksos Vaksinasi Sterilisasi Kastrasi Gratis ini masih tetap ditangani oleh 3 dokter hewan yang akan mengoperasi. Peserta Jumlah Hewan yang mengikuti operasi sterilisasi hari ini berjumlah berjumlah 33 ekor.
Bapak Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Bidang Produksi Ibu I.G.A.N. Raini membuka acara dengan melakukan vaksinasi anjing secara simbolis. “Kami sangat mengapresiasi antusias masyarakat yang begitu besar demi membantu bersama untuk menekan populasi hewan (anjing/kucing) yang berlebihan di Kota Denpasar sehingga anjing liar yang berpotensi membawa penyakit rabies pun bisa dikendalikan dengan baik. Masyarakat sudah mulai peduli dengan bahayanya penyakit rabies maupun penyakit hewan lainnya. Ini yang patut di apresiasi dan dikembangkan,” jelas Ibu I.G.A.N.Raini.
Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar juga melanjutkan kerja sama dengan Universitas Udayana Pasca Sarjana untuk melakukan penelitian testis sperma Anjing jantan yang kemudian apabila genetiknya bagus akan di kembangkan untuk dilakukan kegiatan kawin suntik. Seperti sebelumnya, penelitian sperma pada anjing dilakukan oleh Drh. Suriansyah dan Drh. Komang Yogie Suryana Putra. Pada Kegiatan Baksos sebelumnya, sudah berhasil didapatkan sperma unggul yang akan dijadikan bahan penelitian dan dikembangkan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin banyak yang berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini karena akan sangat membantu menekan populasi anjing dan juga menghambat penyebaran penyakit rabies. Semoga kedepannya kegiatan ini semakin memberikan inspirasi kepada masyarakat bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Serta kegiatan ini dapat dibuat lebih berkembang. (Widya)